Apa itu “Tes AGI” yang Diusulkan oleh Sam Altman? Penjelasan Mudah Mengenai Masa Depan AI

未分類_ID

Saya Naoki, seorang konsultan pemanfaatan AI. Sebagai seorang freelancer, saya membantu UKM dan pemilik usaha perorangan dalam hal efisiensi kerja dan pengelolaan media sosial menggunakan AI.

Belakangan ini, evolusi AI, termasuk ChatGPT, sangatlah menakjubkan, bukan? Setiap hari saya terkejut dengan hal-hal yang bisa dilakukannya. Saya juga sering mendapat pertanyaan dari klien seperti, “Sampai sejauh mana AI akan menjadi lebih pintar di masa depan?”

Saat memikirkan masa depan AI seperti itu, sebuah berita yang sangat menarik muncul. Sam Altman, CEO OpenAI yang mengembangkan ChatGPT, mengusulkan sebuah tes baru untuk menentukan apakah “AI sejati”, yaitu AGI, telah selesai dikembangkan.

Kali ini, saya akan menjelaskan dengan mudah apa sebenarnya “tes AI masa depan” ini, dan apa artinya bagi bisnis dan masyarakat kita.

Apa itu “AGI”? Hal Paling Dasar yang Mungkin Anda Malu Tanyakan

Sebelum masuk ke topik utama, mari kita ulas sedikit tentang istilah “AGI”.

AGI adalah singkatan dari “Artificial General Intelligence”, yang dalam bahasa Indonesia disebut “Kecerdasan Buatan Umum”. Ini adalah AI impian yang, berbeda dengan AI saat ini yang hanya ahli dalam tugas-tugas tertentu, dapat berpikir dan menyelesaikan masalah di berbagai bidang seperti manusia.

Sebagai contoh, banyak AI yang kita gunakan saat ini adalah “AI terspesialisasi”. Ada AI yang ahli dalam membuat gambar, AI yang ahli dalam menulis teks, dan AI yang ahli dalam memprediksi harga saham; masing-masing memiliki bidang keahliannya sendiri. Anda tidak bisa meminta AI pembuat gambar untuk mengurus akuntansi perusahaan, bukan?

Sebaliknya, AGI mengacu pada AI yang dapat menangani akuntansi, pembuatan proposal, dan korespondensi email dengan pelanggan secara fleksibel seperti manusia. Mungkin lebih mudah untuk membayangkannya sebagai partner yang dapat berbicara setara dengan manusia, seperti yang ada di film-film fiksi ilmiah.

Dikatakan bahwa jika AGI terwujud, masyarakat akan berubah secara fundamental, dan para peneliti di seluruh dunia berlomba-lomba untuk mengembangkannya.

“Tes AI Pamungkas” yang Diusulkan oleh Sam Altman

Lalu, bagaimana kita bisa menentukan bahwa AGI tersebut “benar-benar telah selesai” dikembangkan? Sebagai jawabannya, Sam Altman mengusulkan sebuah tes yang sangat unik dan esensial.

Isi Tesnya adalah “Memecahkan Masalah Super Sulit dalam Fisika”

Tes yang ia usulkan adalah “AI harus mampu memecahkan masalah super sulit dalam fisika yang belum pernah dipecahkan oleh umat manusia.”

Sebagai contoh konkret, ia menyebutkan tema “gravitasi kuantum”. Ini adalah masalah yang belum terpecahkan dan sangat sulit yang berkaitan dengan dasar-dasar alam semesta, seperti bagaimana alam semesta dimulai, dan apa aturan paling fundamental dari ruang dan waktu. Ini adalah tantangan yang telah dihadapi oleh para jenius di seluruh dunia, termasuk Einstein, selama puluhan tahun, dan dapat dikatakan sebagai titik batas kecerdasan manusia.

Mengapa fisika? Itu karena untuk memecahkan masalah seperti ini, kemampuan komputasi untuk memproses data dalam jumlah besar saja tidak cukup. Dibutuhkan tidak hanya kemampuan untuk menggabungkan pengetahuan yang ada, tetapi juga ide-ide yang sama sekali baru, yaitu sesuatu seperti “kreativitas” dan “intuisi”.

Jika AI dapat memecahkan masalah sulit ini, maka dapat dikatakan bahwa ia telah memperoleh kecerdasan yang setara atau bahkan melebihi manusia. Inilah pemikiran Altman.

Bukan Hanya Memecahkan, “Akuntabilitas Penjelasan” adalah Kuncinya

Namun, tesnya tidak berakhir di situ. Ada satu syarat lain yang sangat penting.

Yaitu, “mampu menjelaskan proses berpikir yang mengarah pada penemuan tersebut dengan cara yang dapat dipahami oleh manusia.”

Jika AI tiba-tiba hanya menyajikan “inilah jawabannya”, manusia tidak akan tahu apakah itu benar atau bagaimana kesimpulan itu dicapai. Dengan begitu, itu akan tetap menjadi kotak hitam, dan kita tidak akan bisa benar-benar mempercayai AI, bukan?

Sebaliknya, AI harus mampu menjelaskan alur pemikirannya secara sistematis, seperti, “Pertama-tama saya membuat hipotesis ini, kemudian menerapkan teori ini, dan sebagai hasil dari perhitungan ini, saya menemukan hukum baru.”

Bukankah hal yang sama juga berlaku di dunia bisnis kita? Saya sendiri sering menggunakan alat AI untuk menghasilkan data analisis pasar, tetapi saya selalu menjelaskan kepada klien dasar pemikirannya, seperti “mengapa segmen target ini menjanjikan” dan “dari data apa kesimpulan itu ditarik.” Hanya ketika orang memahami dasarnya, mereka dapat yakin dan melanjutkan ke tindakan berikutnya. Hal yang sama, yaitu “akuntabilitas penjelasan”, juga dituntut dari AI.

Mengapa Tes Ini Penting? Alasan yang Disetujui Para Ahli

Proposal Sam Altman ini juga mendapat persetujuan dari fisikawan terkenal David Deutsch, yang menyatakan bahwa ini adalah “standar yang baik untuk mengidentifikasi AGI.”

Para ahli mengevaluasi tes ini karena dapat mengukur kemampuan AI dari berbagai sudut.

Pertama, “kemampuan pemecahan masalah” terhadap tantangan yang tidak diketahui.
Kedua, “kreativitas” untuk menghasilkan ide-ide baru.
Ketiga, “kemampuan berpikir logis dan komunikasi” untuk menyampaikan konsep yang kompleks dengan cara yang mudah dipahami.

Ini semua adalah elemen yang diperlukan untuk apa yang disebut kecerdasan sejati. Ini bukan hanya kemampuan untuk menjawab kuis dengan benar, tetapi kemampuan untuk membuka batas-batas pengetahuan manusia. Dapat dikatakan bahwa ini adalah tolok ukur yang sangat baik untuk mengukurnya.

Dalam bisnis Anda, bukankah ada saat-saat di mana Anda ingin bertanya kepada AI, “Hei, kenapa jadi begini?” Jika AI dapat menjelaskan alasannya dengan benar, Anda akan dapat mempercayakan pekerjaan kepadanya dengan lebih tenang, dan Anda juga pasti akan mendapatkan wawasan baru dari sana.

Apa Dampaknya bagi Pekerjaan dan Bisnis Kita?

Lalu, jika tiba saatnya AI lulus tes pamungkas ini, bagaimana pekerjaan dan bisnis kita akan berubah?

Kemungkinan besar, cakupan pemanfaatan AI akan meluas secara tak terbayangkan dibandingkan dengan saat ini. Misalnya, ketika dihadapkan pada keputusan manajemen yang kompleks, AGI mungkin akan mengusulkan beberapa strategi bisnis yang optimal beserta dasar pemikirannya. Atau, mungkin ia akan mampu merancang ide-ide produk dan layanan yang sama sekali baru, termasuk kebutuhan pasar dan kelayakan teknisnya.

Terutama di bidang penelitian dan pengembangan, akan terjadi revolusi. Penelitian yang sebelumnya memakan waktu puluhan tahun, seperti pengembangan obat baru, penemuan material baru, dan penyelesaian masalah energi, berpotensi dapat diselesaikan dalam beberapa minggu, atau bahkan beberapa hari.

Bagi kita para pemilik usaha perorangan dan UKM, mungkin rasanya akan seperti memiliki konsultan strategi yang brilian, yang biasanya hanya bisa dimiliki oleh perusahaan besar, di sisi kita setiap saat.

Itulah mengapa, mulai sekarang penting bagi kita untuk memiliki perspektif dalam memanfaatkan AI bukan hanya sebagai “alat kerja biasa”, tetapi sebagai “mitra diskusi” untuk memperdalam pemikiran kita.

Saya juga, ketika menggunakan AI untuk dukungan pengelolaan media sosial, tidak hanya memintanya untuk membuat teks postingan, tetapi juga berdialog dengannya dengan bertanya, “Menurutmu mengapa judul ini menarik?” dan “Apakah ada kemungkinan ekspresi lain?” Dengan melakukan itu, saya dapat memahami niat di balik proposal AI secara lebih dalam, yang mengarah pada hasil yang berkualitas lebih tinggi.

Kesimpulan

Kali ini, kita telah membahas tentang kriteria evaluasi AGI baru yang diusulkan oleh Sam Altman dari OpenAI.

“Mampu memecahkan masalah super sulit dalam fisika dan menjelaskan prosesnya.” Tes ini dapat dikatakan sebagai ujian penting bagi evolusi AI dari sekadar kalkulator menjadi mitra intelektual umat manusia.

AI memecahkan misteri alam semesta. Masa depan seperti fiksi ilmiah seperti itu mungkin akan datang lebih cepat dari yang kita kira.

Agar tidak tertinggal oleh gelombang perubahan besar ini, penting untuk terus mengikuti perkembangan evolusi AI dan terus memikirkan bagaimana potensinya dapat dimanfaatkan dalam bisnis Anda sendiri.

Saya juga akan terus berbagi tips tentang pemanfaatan AI yang dapat mengakselerasi bisnis Anda. Mari kita belajar bersama dan menciptakan bisnis masa depan.

タイトルとURLをコピーしました